Allah Subhânahû Wa Ta’âlâberfirman,
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” [Al-An’âm: 116]
Seorang muslim dan muslimah telah dibekali dengan keyakinan yang meneguhkannya di atas agama. Keadaan kebanyakan manusia, bukanlah ukuran bagi mereka dalam menentukan langkah atau mengasah sikap. Kebenaran tidak mesti diwakili oleh jumlah yang banyak. Allah juga menerangkan, “Dan kebanyakan manusia tidak akan beriman, walaupun kalian sangat menginginkannya.” [Yusuf: 103], “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda (kebesaran Allah). Dan kebanyakan mereka tidak beriman.” [Asy-Syu’arâ`: 8]
Dalam ayat lain, Allah menjelaskan kebanyakan manusia tidak bersyukur, “Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” [Saba`: 13]
Pastikanlah diri berada di atas tuntunan Al-Qur`an dan As-Sunnah, serta bersabarlah di atas jalan yang lurus. Jangan tertipu dengan banyaknya orang yang menyelisihi, dan jangan bersedih dengan sedikitnya pengikut kebenaran. Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengingatkan dan memberi kabar gembira,
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا، وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا، فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam bermula dalam keadaan asing (di kalangan manusia), dan Islam akan kembali (dianggap) asing sebagaimana awal bermulanya. Beruntunglah orang-orang yang dianggap asing.” [Diriwayatkan oleh Muslim]...
Ditulis Oleh :
www.Dzulqarnain.net